Tebing Tinggi (Sumut), SuaraLira.com -- Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan kepada 44 orang hasil Rapid Tes, Swab akan tetap dilakukan kepada mereka.
"Mereka diswab bukan karena dari hasil rapid test yang reaktif atau non reaktif karena masih kabur-kabur, tetapi untuk meningkatkan kewaspadaan semata," katanya bersama unsur pimpinan FKPD, Dandim 0204-DS, Kapolres Tebingtinggi dan Kajari usai memimpin rapat tim gugus tugas COVID-19 Tebing Tinggi, Kamis (28/5) di Balai Kota.
Ia mengatakan hasil rapid test yang dilakukan bukan memastikan seseorang menjadi positif, walaupun reaktif karena semua masih kabur-kabur, untuk itu diperlukan swab.
"Yang dilakukan RSKP melakukan rapid tes ulang atas permintaan pribadi yang bersangkutan dan itu merupakan hak pribadi. Yang terpenting kita harus waspada terhadap kesehatan kita sendiri," katanya.
Tentang status RS Kumpulan Pane, ia menyatakan sampai saat ini masih beroperasi seperti biasanya.
Namun jika ada tenaga medis yang positif, tindakan selanjutnya sesuai dengan protokol kesehatan rumah sakit harus ditutup sementara.
Sementara menyonsong New Normal, masyarakat Tebing Tinggi harus bersiap diri dengan membiasakan diri tetap memakai masker, cuci tangan, melakukan physychal distancing dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita berharap tentunya dari hasil swab tidak ada yang positif, Ini harapan kita semua," katanya. (Gabe/sl)